Jalan-Jalan Naik Kereta Api Ke Jakarta

Image: 

Topiknugroho.com- Catatan Akhir Pekan Ke Jakarta,  Ini adalah salah satu perjalanan pertama kali mengunjungi Jakarta dengan harga tiket pulang pergi 100 ribuan, dengan menggunakan kereta gaya baru malam dari stasiun Lempuyangan ke Stasiun Pasar Senin, Jakarta (20/03/2015).   Tak disangka jika tiket kereta api kepulangan saya harus hilang saat jalan-jalan di Jakarta, saya sedikit bingung ketika tiketnya hilang.  Akan tetapi, jikalau nanti tidak ada solusi, maka saya akan beli lage tiket yang baru. Saya menanyakan langsung ke bagian Loket pembayaran tiket di Pasar Senin untuk tiket kehilangan, kata petugas di suruh aja langsung ke  Custumer Service paling pojok, petugas langsung menanyakan KTP dan langsung memblokir untuk cetak tiket di mesin otomatis dengan penggantian surat jalan.

Pengganti Tiket Kereta Api

Tak tahu harus pergi kemana, ketika sudah sampai di Stasiun Pasar Senin Jakarta. Waktu menunjukan pukul 12.30 Dini Hari. Semua orang pergi meninggalkan  Stasiun untuk menuju ke luar, sempat ragu untuk berjalan keluar, karena konon katanya dari teman-teman banyak yang beranggapan bahwa Jakarta rawan begal, jambret pencurian, dan lain sebagainya. Saat itu saya sudah menghubungi teman yang ada di Pulogadung bekerja sebagai desainer motor di Perusahaan Yamaha Motor. Tapi dia nggak mau bawa motor dan takut jika membawa motor sendirian pada malam hari karena di media banyak terjadi pembegalan motor. Langsung deh, saya ndelosor atau lesehan tiduran di pinggiran kereta api tanpa menggunakan alas, sambil ndlosor alias lesehan, saya update status Facebook tentang keberadaan saya di Jakarta.  Belum tahu seluk beluk Jakarta dan mau pergi kemana malam itu karena memang blom menghubungi semua teman yang ada di Jakarta.

Tanpa disadari handphone saya berdering sesudah update status facebook, nomer yang menelpon pun tidak ada di contact hape dengan kode 021. Ternyata teman lama saya ketika SMA  yang bernama Amir Abdullah  menghubungi, kalau dia sedang bekerja di Kantor Pusat Indosat Depan Monas sebagai Custumor Service yang bekerja Shift Malam. Kita telponan panjang lebar dan menyuruh saya untuk keluar dari dalam stasiun.  Ia merasa perihatin ketika saya ndlosor alias lesehan dipinggiran rel kereta api.

Saat itu mas Amir Abdullah menjemput saya  ke Stasiun Pasar Senin dan menyuruh beristirahat di Kantornya. Saat sesampainya di depan kantor pusat Indosat, aku dan mas amir sudah disambut oleh satpam yang sedang menunggu parkiran. Kami masuk ke ruangan pegawai menggunakan Identity Card, karena memang untuk masuknya sudah canggih harus menggesekkan kartu untuk bisa membuka pintunya. Kami melewati beberapa pintu  dan masuk kedalam liftnya hingga sampai ruang kerjanya. Setelah itu, dia menawarkan untuk mandi air panas terlebih dahulu. Wah, ternyata  kamar mandinya  udah dilengkapi shower dan shower air panas, Mas Amir mengatakan, " jika mau buat teh silahkan diseduh sendiri dan jika mau istirahat silahkan untuk tiduran di Mushola,".    namun aku tak mau untuk tidur di Mushola, Setelah  itu ia mengajakku untuk ke ruang kerjanya yang masuknyapun harus menggunakan kartu identitas yang dipinjaminya dari temannya.

Aku udah berada di dalam tempat kerjanya, ternyata di dalam ruang kerja banyak juga yang bekerja di depan komputer yang mirip dengan Laboratorium komputer. Aku duduk dan tiduran diatas meja kerjanya karena kita sempat sharing masalah blog dan lainnya. Hingga waktu bergulir sangat cepat sekali, aku tiduran di atas meja kerja mas Amir hingga menjelang pagi.

depan Komputer Lab  Indosat Depan Komputer Lab Indosat Tempat Kerja Mas Amir Abdullah[/caption]

 

Sesudah itu temanku yang dari pulo gadung sudah bersiap untuk menjemput di daerah depan monas ia menguhubungi berkali-kali. Kami turun dari lantai atas menuju kebawah  untuk bertemu Mas Dayat yang tinggal di Pulo gadung tersebut. Kami Selfie terlebih dahulu didepan Kantornya Mas Amir Abdullah

Amir Abdullah dan AKu

 

Aku mengucapkan terimakasih kepada Mas Amir Abdullah yang telah menjemput dari stasiun pasar senin yang jaraknya tidak begitu jauh dari kantornya, kemudian aku ketemu sama temanku yang bernama Dayat seorang Desainer Otomotive yang tingal di Pulo Gadung, Jakarta. Setelah itu baru kami Jalan- Jalan danberfoto mengunjungi tempat wisata di Jakarta.

field_categories: